ULID, UUID v4, atau UUID v7? Temukan Keunggulan dan Kapan Harus Dipake

Sebagai developer, kita pasti sering banget berurusan sama identifier unik, dan ternyata nggak semua identifier itu sama. Masing-masing punya keunggulan dan kasus penggunaan yang beda. Yuk, bahas bareng!

Halo teman-teman ! 👋

Kali ini, saya pengen sharing sedikit pengalaman tentang ULID, UUID v4, dan UUID v7. Sebagai developer, kita pasti sering banget berurusan sama identifier unik, dan ternyata nggak semua identifier itu sama. Masing-masing punya keunggulan dan kasus penggunaan yang beda. Yuk, bahas bareng!


1. UUID v4

UUID v4 ini kayak "teman lama" yang selalu ada kapan aja kita butuh identifier random.

  • Keunggulan:
    • Randomness: UUID v4 fully random, jadi kemungkinan duplikatnya hampir nggak ada.
    • Universal: Udah banyak banget library dan bahasa pemrograman yang support UUID v4.
    • Simpel: Nggak perlu mikirin struktur atau timestamp, tinggal generate aja.
  • Kekurangan:
    • Panjang: 36 karakter (termasuk strip), jadi agak boros kalo dipake di URL atau storage yang terbatas.
    • Nggak ada urutan: Karena random, nggak bisa di-sort berdasarkan waktu pembuatan.
  • Kapan dipake?
    UUID v4 cocok dipake kalo kita butuh identifier yang benar-benar random dan nggak perlu ada hubungan sama waktu. Contohnya, buat generate ID user, session token, atau ID transaksi.

2. ULID

ULID ini kayak "saingan baru" yang bawa fitur-fitur menarik.

  • Keunggulan:
    • Sortable: ULID punya timestamp di bagian awal, jadi bisa di-sort berdasarkan waktu pembuatan. Ini bikin ULID cocok buat kasus-kasus kayak logging atau event tracking.
    • Compact: Cuma 26 karakter, jadi lebih hemat dibanding UUID.
    • Case-insensitive: ULID cuma pake huruf besar dan angka, jadi aman dipake di URL atau case-sensitive system.
  • Kekurangan:
    • Dependency timestamp: Karena ada timestamp, ULID kurang cocok kalo kita butuh identifier yang fully random.
  • Kapan dipake?
    ULID cocok dipake kalo kita butuh identifier yang bisa di-sort berdasarkan waktu atau hemat space. Contohnya, buat generate ID log, event, atau ID database yang butuh urutan waktu.

3. UUID v7

UUID v7 ini kayak "upgrade" dari UUID v4 dengan tambahan fitur timestamp.

  • Keunggulan:
    • Sortable: Sama kayak ULID, UUID v7 punya timestamp, jadi bisa di-sort berdasarkan waktu pembuatan.
    • Universal: Masih pake format UUID, jadi tetap kompatibel sama sistem yang udah support UUID.
    • Randomness: Meskipun ada timestamp, bagian belakangnya masih random, jadi kemungkinan duplikatnya tetap kecil.
  • Kekurangan:
    • Panjang: Masih 36 karakter, jadi nggak sehemat ULID.
    • Relatif baru: Belum semua library atau bahasa pemrograman support UUID v7.
  • Kapan dipake?
    UUID v7 cocok dipake kalo kita butuh identifier yang bisa di-sort berdasarkan waktu tapi tetap mau pake format UUID. Contohnya, buat sistem yang udah pake UUID dan butuh tambahan fitur sorting.

Kesimpulan

  • UUID v4: Pilihan klasik buat identifier random yang simpel dan universal. Cocok buat kasus yang nggak butuh urutan waktu.
  • ULID: Pilihan hemat dan sortable. Cocok buat kasus yang butuh urutan waktu dan hemat space.
  • UUID v7: Gabungan antara UUID dan timestamp. Cocok buat sistem yang udah pake UUID tapi butuh fitur sorting.

Jadi, pilihannya tergantung kebutuhan sistem kita. Kalo butuh random dan nggak peduli sama urutan, UUID v4 masih oke. Kalo butuh hemat dan sortable, ULID bisa jadi pilihan. Tapi kalo mau tetep pake format UUID dengan tambahan fitur timestamp, UUID v7 adalah jawabannya.

Apa teman-teman udah pernah coba salah satunya? Atau mungkin punya pengalaman lain soal identifier unik? Share dong di kolom komentar! 😊

TechTalk #ULID #UUID #UUIDv7 #DeveloperTips #SharingExperience